Translate

Rabu, 16 Desember 2020

Manfaatkan Bubur Nasi untuk Pakan Ayam dan Pupuk


Video Transcript:

Manfaatkan Bubur Nasi untuk Pakan Ayam & Pupuk
________________________

Selamat sore kawan kawan di manapun anda berada, sore hari ini saya ingin berbagi cerita membuat pakan dari dedak dan juga dari bubur nasi yang sudah direbus.

Berikut bahan lainnya, nanti akan saya perlihatkan satu demi satu.

Tapi, sebelumnya, saya ingin menunjukan contoh pakan yang saya buat seperti yang ada di drum plastik ini. Ini drum, drum kecil, inilah pakan. 

Pakan ini nanti akan saya fermentasi, lalu setelah satu kali dua puluh empat jam atau lebih, saya akan memberi makan ayam. 

Hanya saja, kalau kita tidak ingin memberi makan ayam, kita bisa gunakan untuk pupuk dengan ukuran satu genggam ini dimasukan ke air sepuluh liter.

Nanti, anda boleh menyiram tanaman anda. Setelah anda menyiram, beberapa minggu kemudian anda akan menyaksikan sendiri tanaman anda makin segar.

Kemudian, anda akan melihat banyak cacing di sekitar tanaman anda, bisa anda korek-korek di situ. Itulah salah satu kegunaan pakan ini kalau kita tak ingin menjadikan makanan ayam.

Lalu, kalau kita juga tidak punya ember atau drum plastik, kita juga bisa vakum atau fermentasi di tempat seperti ini, kantong plastik yang kecil-kecil, kita bisa buat sesuai kebutuhan kita.

Walaupun sedikit, kalau kita ingin mencobanya, tidak mengapa. Nanti, setelah kita masukan ke drum, kita bisa menutupnya, seperti ini tutupnya, ada gelang logam untuk pres sehingga dia tidak bocor.

Nah, mari kita mulai. Ini, kami gunakan mangkok untuk menakar. Saya sudah menakar sekitar sembilan, sembilan mangkok. Setelah itu, saya akan masukan bubur.

Bubur ini tiga mangkok, artinya satu banding tiga. Jika anda ingin lebih, bisa empat gayung, boleh, atau kurang pun tidak apa-apa. Setelah itu, kita aduk.

Kita juga harus menabur beras segenggam. Ini prosesnya. Memang demikian. Saya tidak banyak menjelaskan soal manfaat beras ini.

Tapi, inilah prosesnya. Setelah itu, saya taburkan gula sekitar dua sendok. Kemudian juga, kalau kita punya ampas ikan, seperti ini, kita bisa mencampur.

Kita boleh mencampur dua atau tiga genggam, tidak masalah. Ini, ampas ikan, saya beli satu kilo dua ribu rupiah.

Kalau kita tidak punya ampas ikan, kita bisa beli tepung ikan, cuma tepung ikan lebih mahal.

Kemudian, kalau kita ingin menggunakan pakan itu untuk anak ayam, kita boleh menggunakan jagung yang kecil, gilingan agak halus.

Kita boleh memberi tiga atau sepuluh genggam, tidak apa-apa, tergantung selera kita. Kita bebas berimprovisasi membuat pakan ini.

Bahkan, kalau kita hanya ingin memberi pakan ini untuk ayam dewasa, kita bisa manfaatkan jagung pecahan besar, ini anda boleh menaruh berapa saja.

Tapi pada dasarnya kita menginginkan pakan yang benar-benar berkualitas, ekonomis, sehat, tahan lama dan ramah lingkungan.

Pakan ini, setelah anda fermentasi atau vakum, wanginya berubah menjadi makin harum. Setelah dicampur-campur, bisa anda masukan ke tong yang besar ini.

Nah, kalau kita ingin beternak, memang kadang kita dihadapkan dengan pertanyaan, apakah yang kita utamakan telur ayam dan kita tetaskan menjadi anak ayam atau makanan yang kita utamakan ?

Kalau menurut saya, ada baiknya kita stock dulu makanan kita sebanyak-banyaknya, lalu kita rencanakan berapa ekor yang mau kita piara.

Anggap saja drum plastik ini sebagai bank pakan kita atau feeding bank, lalu kalau kita hanya punya lima ekor, mungkin butuh sekitar tiga bulan pakan akan habis.

Nah, saya ingin tambahkan bahwa pakan ini, kalau meracik sedemikian ini, yang wajib ada adalah dedak, kemudian bubur.

Fungsi bubur sebagai perekat, pelembut, dan juga mengharumkan, dan memang menjadi lebih gurih bagi ayam karena dari respon dan reaksinya makan makanan ini.

Tanpa menggunakan bubur, kemungkinan untuk tidak diminati ayam cukup tinggi, karena saya sudah mencoba meracik pakan ini beberapa tahun yang lalu, dan itu selalu gagal karena saya tidak menggunakan bubur. Padahal, saya sudah mencoba menggunakan tepung terigu, tepung beras dan tepung lainnya itu juga tidak terlalu menolong.

Setelah saya melihat ada nasi sisa, dari pada langsung diberikan kepada ayam itu kurang sehat, saya membuatnya menjadi bubur, dan langsung saya coba menggunakan, ternyata hasil sangat bagus.

Saya juga ingin mengatakan bahwa pakan ini relatif murah jika dibandingkan dengan pakan instan produksi pabrik yang dijual di toko pakan.

Di toko pakan itu, harga termurah delapan ribu rupiah sekilo, sementara tertinggi sebelas ribu. Dengan kita mengolah seperti ini, kita bisa menekan biayanya sampai dibawah lima ribu rupiah.

Dan kalau kita mau memaksa, cukup lima ribu, jangan sampai lebih. Banyak bahan-bahan yang bisa anda menggunakan untuk mencampur ke pakan ini pada saat anda mengolah.

Seperti tepung kacang, tepung kedelai, atau kacang dan kedelai yang sudah tidak bisa kita gunakan, atau juga makanan yang tidak layak dikonsumsi, seperti mie instan, boleh dicampur di sini.

Kegunaan lain pakan ini untuk pupuk tanaman. Tanah anda yang tergolong rusak sekalipun, tanah kering tergolong tanah mati, keras, setelah beberapa pekan anda menyiram tanah-tanah ini akan kembali lembut.

Dan pada tanah-tanah itupun anda akan melihat banyak sekali cacing tanah. Mereka akan tambah banyak sebab setiap hari kalau anda gunakan berarti anda sudah memberi cacing anda makan.

Jadi, fungsinya bukan cuma sebagai pupuk saja, untuk makanan cacing. Dengan adanya cacing, ini membuktikan bahwa tanah anda memang bagus sekali untuk tanaman itu setelah anda menyiramnya.

Saya kira yang lain akan saya jelaskan, anda juga bisa menggunakan tepung kasar dari batang pisang.

Tapi, nanti dalam edisi berikut, saya akan berusaha untuk menjelaskan bagaimana cara mengolah batang pisang menjadi tepung yang digunakan untuk pakan ayam. Sekian dan terimakasih. (Larikata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar